KATA BIJAK UNTUK MAHASISWA

Perjalanan sebagai mahasiswa bagi sebagian orang tidaklah mudah. Dari mulai biaya kuliah yang tidak sedikit, lamanya dalam kesendirian, jauhnya dari orang tua dan sanak kerabat.

Sampai perjuangan dalam kesendirian untuk meraih cita-cita.

Seringkali hidup prihatin dan berjuang menjadi ciri dari awal kesuksesan seorang mahasiswa.

Adakalanya mahasiswa perlu banget mendapatkan seteguk dorongan, kalimat motivasi untuk menyemangatkan mereka, dari rasa malasnya untuk segera lulus.

Dibawah ini ada beberapa kata bijak untuk seluruh pelajar dari SMA hingga Mahasiswa.

  1. Mengeluh karena revisi skripsi hanya membuat pikiran semakin stress, jadikan revisi sebagai penyemangat dari sebuah kesalahan.
  2. Baik atau buruknya dosen pembimbing, bukanlah hal yang perlu dipikirkan, terima saja apa adanya karena setiap manusia itu unik.
  3. Percaya saja dengan pilihanmu, mungkin kamu berpikir bahwa salah memilih, padahal kamu gak tahu kedepannya akan seperti apa hebatnya pilihanmu.
  4. Selalu berdoa untuk kelancaran dalam menerima materi dari dosen dan segala kegiatan di kampus.
  5. Lepaskan dulu teman yang sering ngajak nongkrong saat tugasmu terlalu banyak, jika selesai barulah ikut nimbrung ke tongkrongan.
  6. Mau tidak mau kita harus segera menyelesaikan kuliah, agar tidak memberatkan biaya.
  7. Siap tidak siap, berapapun IPK yang diterima itulah hasil kerja keras Kamu selama ini.
  8. Ketika kamu merasa berat sekali tugas yang diberikan oleh dosen, saat itulah kamu harus bekerja sama dengan teman-teman yang lain.
  9. Percayalah bahwa pilihanmu tidak salah.
  10. Hidup perkuliahan akan terasa lebih enjoy jika kita dapat mengaturnya dengan baik.
  11. Jangan bandingkan kampusmu dengan kampus lain, sebab setiap kamu benar-benar berbeda.
  12. Beberapa kejadian saat di kampus akan menjadi kenangan yang tidak bisa dilupakan.
  13. Yang paling pahit dalam kehidupan mahasiswa adalah ngeprint banyak laporan ternyata salah.
  14. Jadilah mahasiswa tangguh yang kadang gak bisa sarapan dan makan malah serta seringnya puasa senin & kamis.
  15. Jangan pernah takut dengan dosen penguji, takutlah kalau gak ada dosen penguji skripsimu.
  16. Jika persiapanmu sudah matang, tidak perlu takut dengan dosen penguji, pasti kamu akan berhasil dan lulus.
  17. Cobalah untuk tidak meremehkan perihal skripsi, seriuskan dan segeralah lulus.
  18. Jadilah seseorang yang percaya diri, maka ketika sidang pasti semuanya akan baik-baik saja.
  19. Tak perlu menunggu sampai kamu benar-benar siap, terobos aja.
  20. Jangan menghabiskan banyak waktu saat sidang, to the point aja.
  21. Jika hatimu tidak siap, cobalah untuk menyemangati diri dan dibantu oleh teman lainnya.
  22. Rasa takut dibentuk dari hal-hal negatif yang dipikirkan, tenangkan hati dan siap sedia dengan dosen penguji.
  23. Tidak ada rahasia berhasil dalam sidang skripsi, berhasil itu karena telah dipersiapkan dengan matang dan berani melangkah maju.
  24. Saat engkau benar-benar kacau dan panik, saat itu juga kamu harus minum teh.
  25. Jangan lelah berjuang, pasti akan ada hasil dari yang kita perjuangkan.
  26. Tidak ada jaminan perjuangan kita akan diterima, tapi percayalah tidak ada hal yang sia-sia.
  27. Kegagalan mendapat IPK bagus bukan berarti kehidupanmu selanjutnya akan hancur, tidak seperti itu kehidupan di dunia ini, malah yang tidak berjuang itulah yang hancur.
  28. Jangan merasa bahwa kamu itu sendiri, banyak sekali yang berjuang sepertimu, maka carilah yang ingin berjuang bersama hingga lulus bersama-sama.
  29. Untuk menyelamatkanmu dari kesedihan maka aku akan menyemangatimu hingga kita sama-sama wisuda.
  30. Butuh sebuah semangat juang tinggi untuk lulus tepat waktu.
  31. Butuh jiwa yang tidak malas untuk menyelesaikan seluruh SKS yang ada.
  32. Semakin kamu berjuang, maka semakin ringan pula rintangan yang kamu hadapin. Walaupun sebenarnya rintangan itu berat di mata orang lain.
  33. Orang yang tidak ingin berjuang menyelesaikan studinya, adalah orang-orang yang gagal.
  34. Buatlah dirimu terus semangat dan berjuang, agar hari-harimu tidak berat dan stress.
  35. Semangat dan berjuang sama-sama diperlukan dalam hidup.
  36. Banyak mahasiwa yang tidak ingin berjuang demi lulus dan ingin sering dibantu oleh orang lain, maka janganlah jadi mahasiswa seperti itu, berjuanglah walaupun sendiri dan lulus dengan bahagia serta nilai terbaik.

Demikianlah kata-kata bijak untuk mahasiswa.

Jika diantara pembaca ada yang mahasiswa maka semangatlah sesama temanmu dalam menempuh bangku perkuliahan, atau jika pembaca adalah staf ataupun dosen, jangan sungkan untuk menyemangati mahasiswa.

Buatlah hal berkesan dalam hidup di saat kuliah sebab hal itu terjadi hanya sekali saja .

Jangan sia-siakan semua yang kita lalui bersama dengan teman-teman seperjuangan.

Sumber : pustakaquotes . com

MODUL KEUANGAN INTEGRASI BANK

Modul Keuangan adalah bagian dari modul yang ada di SIAKAD on Cloud yang khusus menangani keuangan. Modul ini akan memudahkan pihak Pengelola dan Admin Keuangan dalam melihat dan mengelola tagihan dan pembayaran.

Penerapan Modul Keuangan di SIAKAD on Cloud ada dua pilihan

  1. Modul Keuangan Manual. Merupakan Modul Keuangan yang (a) datanya akan disiapkan oleh pihak Admin Keuangan dan (b) pembayaran akan dilakukan oleh mahasiswa. Setelah mahasiswa melakukan pembayaran maka dilanjutkan dengan (c) proses konfirmasi pembayaran dengan mengirim bukti pembayaran/transfer yang diunggah (diupload) ke SIAKAD on Cloud. Selanjutnya pihak Admin Keuangan akan melakukan (d) pengecekan terhadap pembayaran mahasiswa, jika valid akan diproses dan ditandai dengan valid sehingga (e) proses selanjutnya yang terkait dengan pembayaran (KRS, Ujian, UTS dan UAS) akan bisa dilanjutkan. Sebaliknya (f) jika pembayaran tidak dilakukan maka proses akademik akan terhambat, seperti tidak bisa mengikuti KRS atau UTS dan UAS)
  2. Modul Keuangan Sinkron Bank. Merupakan Modul Keuangan yang disiapkan untuk bisa menangani proses pembayaran oleh mahasiswa secara otomatis. Proses ini akan dilakukan oleh SIAKAD on Cloud dengan melakukan sinkronisasi dan bekerjasama dengan pihak bank yang ditunjuk. Dengan proses otomatisasi ini maka (a) setiap pembayaran akan mengurangi tagihan dan (b) proses akademik akan menyesuaikan dengan pembayaran ini. Secara otomatis juga (c) proses akademik untuk KRS, UTS dan UAS akan disesuaikan berdasarkan pembayaran tersebut.

Adapun manfaat dari proses nomor dua (2) Modul Keuangan Sinkron dengan Bank sebenarnya sangat banyak jika disebutkan, akan tetapi secara ringkas bisa diuraikan sebagai berikut:

  1. Mahasiswa bisa melakukan pengecekan tagihan dan pembayaran secara online.
  2. Mahasiswa saat melakukan pembayaran tidak akan bisa membayar melebihi dari tagihan karena sudah dikontrol oleh Virtual Account (VA) yang ada di bank.
  3. Mahasiswa bisa melakukan transfer ke nomor VA dia berapapun, sesuai dengan kebijakan bank dalam melakukan pembayaran minimal transfer VA.
  4. Pihak Admin Keuangan mudah dalam melakukan pengelolaan tagihan dan pembayaran.
  5. Secara berkala bagian Admin Keuangan melakukan pengecekan terhadap pembayaran mahasiswa dengan data yang ada di bank.
  6. Mengurangi faktor kesalahan manusia (human error) untuk mengelola tagihan dan pembayaran dari tagihan dan pembayaran detail mahasiswa, apalagi dengan jumlah mahasiswa yang banyak, dan lagi pembayaran bisa dilakukan secara bertahap (diangsur).
  7. Mahasiswa bisa melakukan pembayaran via transfer ke VA melalui banyak channel, bisa via teller, ATM, ATM Bersama, Mobile Banking dan semua jenis transaksi via transfer.

Bagaimana dengan Kampus Anda?

Apakah sudah menggunakan Sistem Otomatis ataukah Sistem Semi Manual? Atau malah masih menggunakan Full Manual?

Dengan Sistem Otomatis kemudahan dalam mengelola keuangan akan bisa diwujudkan.

link slide SIAKAD on Cloud bisa dilihat disini

TEKNIS – NON TEKNIS

Sistem informasi digunakan organisasi untuk membantu berjalannya operasional dalam organisasi menjadi lebih efekti dan efisien.

Selain itu Sistem Informasi juga merupakan faktor pembeda kompetitif yang utama.

Namun dalam pemanfaatan sistem informasi tidaklah mudah dan belum tentu berjalan dengan baik, terjadi keluhan dan permasalahan di berbagai level pemangku kepentingan, padahal investasi Sistem Informasi yang dikeluarkan tidak sedikit.

Efektivitas implementasi sistem informasi dalam proses manajemen kelembagaan sering terhambat oleh banyak faktor. Hal ini mengakibatkan transformasi business process yang diharapkan dengan adanya Sistem Informasi bisa berakselerasi dengan cepat justru mengalami kemandekan.

Oleh karena itu perlu dicari penyebab dan kendala yang terjadi agar implementasi Sistem Informasi khususnya di perguruan tinggi dapat dicarikan solusinya.

Keberhasilan implementasi sistem dipengaruhi oleh berbagai faktor yang komplek. Sedangkan kegagalan implementasi Sistem Informasi terjadi karena tidak kompatibelnya sistem dengan proses bisnis yang diterapkan di organisasi tersebut.

Kegagalan implementasi yang ada bukan hanya diakibatkan oleh faktor teknis namun juga ke faktor dan permasalahan non teknis (faktor manusia, proses dan organisasi kerja).

Aspek Teknis yaitu aspek yang menyangkut sistem itu sendiri yang merupakan kualitas dari teknis Sistem Informasi. Kualitas teknis yang buruk menyangkut banyaknya bugs, kesalahan logika program, aplikasi yang berjalan lambat dan kurang responsif, aplikasi yang sulit digunakan dan terlalu kompleks dan yang lainnya.

Aspek non teknis berkaitan dengan persepsi pengguna Sistem Informasi yang menyebabakan pengguna mau atau enggan menggunakan Sistem Informasi yang telah dikembangkan.

Secara pengalaman dan penelitian beberapa faktor permasalahan yang biasa muncul baik dari sisi Teknis dan Non Teknis adalah

Faktor Teknis

Berikut ini Faktor Teknis beserta keterangannya

  1. Internet : kecepatan yang rendah, bandwidth yang kecil, rasio pengguna dan ketersediaan bandwidth tidak seimbang.
  2. Infrastruktur Jaringan : Kecepatan jaringan rendah, akses dan ketersediaan wifi tidak merata, wifi kadang tidak aktif, sinyal kurang bagus, jaringan komputer tidak terawat dan dipelihara.
  3. Perangkat Komputer & Pendukungnya : Spesifikasi rendah dan tidak pernah dilakukan upgrade, komputer tidak sesuai dengan kebutuhan, komputer kurang perawatan, infrastrutkur komputer dan perangkat seperti printer sering rusak dan hasil print out kurang jelas.
  4. Kemanan Sistem : Keamanan sistem informas dan web rendah.
  5. Integrasi Sistem : Belum adanya integrasi antar sistem, masih ada unit kerja yang belum memiliki sistem, data dan informasi antara unit tidak sinkron.
  6. Ketersediaan Ssitem : Sistem informasi terkadang tidak dapat diakses, server sering restart dan tidak aktiv atau mati.
  7. Pemeliharaan TI : Kurangnya pemeliharaan baik dari sisi perangkat keras dan lunak ataupun monitoring, letak dan posisi gedung yang menyebar dan berjauhan.
  8. Masalah Lain : Tidak adanya perencanaan TI dengan pembangunan gedung, tidak adanya perencanaan TI dalam jangka pendek dan jangka panjang, kebutuhan pengembangan dan yang lainnya.

Dari mayoritas kendala dan permasalahan yang sering muncul adalah masalah koneksi internet, infrastruktur jaringan, perangkat komputer dan pendukungnya, keamanan sistem, integrasi sistem, ketersediaan sistem dan pemeliharaan Teknologi Informasi.

Faktor Non Teknis

Berikut ini Faktor Non Teknis beserta keterangannya

  1. Penerimaan dan partisipasi : Partisipasi masih rendah, terjadi resistensi atau penolakan dari SDM.
  2. Budaya dan Perilaku : Budaya kerja penggunaan TI masih rendah, belum mampu membudayakan kerja berbasis TI, pengguna enggan menggunakan sistem.
  3. Sumber Daya Manusia : Sumber daya manusia untuk TI masih terbatas, sebagian SDM masih belum mampu menggunakan dan menerapkan TI, Dukungan dan komitmen sumberdaya manusia masih rendah, Kesiapan SDM dalam menggunakan TI.
  4. Perencanaan TI : Perencanaan TI yang belum matang, Pembangunan TI bersifat temporal.
  5. Manajemen dan Tata Kelola TI : Tidak ada petugas yang memonitoring, Sosialisasi penggunaan sistem informasi yang rendah, Kebjakan pengguna sistem informasi yang kurang disosialisasikan, Sistem informasi belum mampu memangkas proses bisnis, Kurangnya pengembangan sistem informasi, Kurangnya pelatihan penggunaan sistem informasi.
  6. Organisasi : Sistem informasi tidak selaras dengan organisasi, Sistem Informasi tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi, Sistem informasi tidak sinkron dan terintegrasi dengan unit kerja lain, Kesiapan organisasi dalam menggunakan teknologi informasi.
  7. Konten Sistem Informasi : Kompetensi sumber daya manusia yang rendah untuk mengisi konten, konten yang tidak up to date.
  8. Anggaran dan Biaya : Cost-Benefit belum dapat diukur, Anggaran TI yang masih rendah, Investasi TI belum menjadi skala prioritas.
  9. Dukungan Pimpinan : Persepsi pimpinan terhadap manfaat TI, Dukungan pimpinan masih rendah, Komitmen pimpinan, Pimpinan belum mampu memanfaatkan TI untuk tujuan strategi.

Menurut Anda, faktor mana yang paling berperan dan seringkali menjadi problem yang berkepanjangan?

TROUBLESHOOT APK-WEB

Dalam operasional sehari-hari sebuah Aplikasi digunakan dengan normal tanpa ada kendala.

Akan tetapi karena banyaknya faktor pendukung dari sebuah aplikasi mau tidak mau terkadang pendukung tersebut mengalami kendala yang mengakibatkan sebuah Aplikasi tidak bisa berjalan dengan semestinya.

KOMPONEN PENDUKUNG

Beberaapa pendukung dalam berjalannya sebuah aplikasi tersebut antara lain adalah:

  1. Server yaitu tempat untuk menyimpan semua aplikasi dan juga sarana untuk menyediakan sumber daya kepada client dalam menyajikan data kepada yang membutuhkan.
  2. Database yaitu tempat untuk menyimpan semua data yang ada di sistem tersebut.
  3. Jaringan yaitu sarana bagi client untuk terhubung dengan penyedia sistem informasi baik menggunakan media jaringan kabel ataupun media non kabel, baik dalam skala lokal sampai kepada skala jaringan nasional atau lintas negara.

Masing-masing dari ketiga komponen tersebut juga memiliki komponen yang jumlahnya lumayan banyak

JARINGAN KOMPUTER

Di sisi jaringan, tentunya pembagian globalnya adalah jaringan yang di internal server (infrastruktur internal) dan juga jaringan eksternal (jaringan dari pengguna sampai ke server)

Untuk jaringan internal biasanya perlu penanganan internal dan harus dikoordinasikan oleh vendor aplikasi.

Sementara untuk jaringan eksternal ada beberapa faktor juga, seperti problem pada provider internet, apakah itu pihak penyedia jaringan internet (seperti Telkom, Biznet, GMedia, MyRepublik, MNC, Telkomsel, Indosat, XL dan lain sebagainya).

Jadi jika layanan aplikasi tidak bisa diakses, yang perlu diketahui adalah apakah masalah ada di bagian mana?

TIPS

Bagi user/pengguna jika tidak bisa akses ke sebuah aplikasi atau situs atau web, bisa dicoba dengan mengakses dengan menggunakan jaringan internet yang lain

Jika saat ini menggunakan wifi dan tidak bisa akses, coba pindah koneksi menggunakan internet simcard, atau yang berbeda dari sebelumnya.

Karena masing-masing provider bisa jadi sedang melakukan pemeliharaan jaringan atau sedang terjadi gangguan.

Kita tidak tahu apa yang terjadi sampai kita perlu bertanya.

JADI

Jadi jika sebuah website atau aplikasi tidak bisa diakses, jangan panik dulu, coba dianalisa dan dilakukan tips seperti di atas. Jika perlu bisa berkoordinasi dengan pihak cs provider internet, misalnya dengan bertanya: kenapa saya tidak bisa akses ke web alamat ini?

Semoga bermanfaat

PERCOBAAN DEMING

Pada artikel kali ini kita akan menyimak percobaan dari Dr. William Edwards Deming. Tentang siapa Dr. William Edwards Deming akan dibahas di artikel yang lain.

Deming mengajak hadirin naik ke panggung dan mengatakan bahwa tugas mereka adalah mengantarkan manik-manik putih – yaitu hanya manik-manik putih – kepada seorang pelanggan khayalan.

Semua hadirin di tutup matanya dan diminta mengambil 50 manik-manik dari sebuah mangkuk besar yang diisi dengan manik-manik merah dan putih.

Hasil dari setiap pegawai kemudian dicatat dengan menulis jumlah manik-manik Putih dan Merah yang diambil.

Untuk setiap pengambilan Deming menggunakan metode bahwa manajemen dapat mempengaruhi hasil yaitu hadiah bagi mereka yang berhasil dengan baik serta gertakan yang ditujukan kepada mereka yang hasilnya jelek.

Semua orang yang menyaksikan latihan ini pasti akan melihat kegagalan dari teknik manajerial ini meskipun pelanggan tidak akan menerima manik-manik merah tetapi tak dapat dielakan lagi sebagian manik-manik merah akan diambil.

Kesimpulannya, kinerja seseorang merupakan hasil langsung dari fasilitas yang diberikan kepada orang tersebut untuk bekerja, sementara pengaruh dari luar tidak memiliki keterkaitan.

Oleh karena itu, orang yang mengambil lebih banyak manik-manik merah bukanlah pegawai yang jelek dan seharusnya tidak dipotong gajinya, dihukum atau menerima akibat lain berdasarkan kinerja mereka (yang dianggap jelek karena mengambil manik-manik merah).

Tugas manajemen adalah memperbaiki proses meningkatkan kemungkinan seorang pegawai mengambil manik-manik putih.

Manik-manik merah adalah hasil dari sistem yang jelek. “Masalahnya bukan pada pegawai.”

Deming terkenal karena mengatakan, “Masalahnya ada di tingkat atas yaitu manajemen!”

Dia mendiskusikan pemikirannya mengenai peran manajemen dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh New Economic for Industry, Government and Education.

Deming menjelaskan teorinya mengenai peran manajemen yaitu “Tugas manajemen lah untuk mengarahkan pekerjaan di semua bagian untuk mencapai tujuan sistem.”